Apa itu HTTPS dan mengapa penting untuk SEO

Mengungkap peran krusial HTTPS dalam meningkatkan keamanan, kepercayaan pengguna, dan peringkat pencarian Google.

Apa itu HTTPS dan mengapa penting untuk SEO. Ilustrasi oleh Robuart/Shutterstock
Ilustrasi oleh Robuart/Shutterstock

Di tengah dunia digital yang semakin sadar akan keamanan, satu pertanyaan yang sering muncul di kalangan pemilik situs web adalah: apa itu HTTPS dan mengapa penting untuk SEO? Pertanyaan ini sangat relevan karena Google dan pengguna kini mengutamakan keamanan dan kepercayaan saat menjelajah internet.

HTTPS, atau Hypertext Transfer Protocol Secure, lebih dari sekadar protokol teknis. Ia menjadi penanda bahwa situs web kamu adalah tempat yang aman untuk dikunjungi. Di era ketika data pribadi menjadi komoditas mahal dan serangan siber kian canggih, memberikan rasa aman kepada pengunjung bukan hanya etis—tetapi juga sangat strategis dari sisi SEO.

Artikel ini akan membahas peran HTTPS dalam optimasi mesin pencari (SEO), bagaimana pengaruhnya terhadap peringkat situs kamu, dan langkah-langkah praktis untuk mengaktifkan HTTPS di website kamu.

Daftar isi

Apa itu HTTPS?

HTTPS adalah versi aman dari HTTP, protokol standar yang digunakan untuk mentransfer data antara browser dan server situs web. Dengan HTTPS, komunikasi ini dienkripsi menggunakan SSL atau TLS, sehingga informasi yang dikirim pengguna tidak dapat diakses oleh pihak ketiga yang tidak sah.

Jika HTTP ibarat percakapan di tempat umum tanpa rahasia, maka HTTPS adalah percakapan tertutup di ruang pribadi. Saat kamu melihat ikon gembok kecil di bilah alamat browser, itu artinya situs tersebut menggunakan HTTPS—dan data kamu lebih aman.

Awalnya, HTTPS hanya digunakan oleh situs perbankan, e-commerce, atau layanan yang menangani informasi sensitif. Namun, sekarang, hampir semua situs profesional menggunakannya. Bahkan blog pribadi pun disarankan untuk beralih ke HTTPS sebagai standar dasar keamanan dan kepercayaan.

Perbedaan antara HTTP dan HTTPS

Perbedaan utama antara HTTP dan HTTPS terletak pada keamanan data. HTTP mentransfer data dalam teks biasa. Artinya, siapa pun yang memantau lalu lintas jaringan dapat membaca informasi tersebut. Ini sangat berisiko, terutama jika situs kamu menangani login, formulir, atau data pengguna lainnya.

Sebaliknya, HTTPS mengenkripsi data, menjadikannya hampir mustahil untuk dibaca oleh penyusup. Bahkan jika data disadap, isinya tidak akan bisa dipahami karena terenkripsi. HTTPS juga melindungi situs kamu dari serangan man-in-the-middle, di mana pihak ketiga bisa memodifikasi data yang ditransfer tanpa diketahui pengguna maupun server.

Dengan kata lain, HTTPS memberikan jaminan integritas dan kerahasiaan data—dua elemen penting dalam membangun kepercayaan.

Mengapa HTTPS penting untuk SEO?

HTTPS adalah faktor peringkat Google

Google secara resmi mengumumkan pada 2014 bahwa HTTPS adalah sinyal peringkat. Artinya, situs yang menggunakan HTTPS akan mendapatkan sedikit keunggulan dibanding situs yang masih menggunakan HTTP. Meskipun awalnya hanya berdampak pada sebagian kecil kueri, pengaruhnya kini jauh lebih luas.

Google ingin memastikan bahwa pengalaman pengguna aman dan berkualitas. Maka dari itu, penggunaan HTTPS semakin menjadi keharusan, terutama jika kamu bersaing di sektor yang kompetitif.

Meningkatkan kepercayaan pengunjung

Situs dengan HTTPS memberikan sinyal bahwa pemiliknya peduli terhadap keamanan pengunjung. Ini bisa meningkatkan konversi, durasi kunjungan, dan menurunkan rasio pentalan (bounce rate). Sebaliknya, jika situs kamu ditandai “tidak aman” oleh browser, pengunjung bisa langsung pergi bahkan sebelum halaman termuat.

Bayangkan membuka situs toko online dan melihat peringatan “connection not secure”—apakah kamu akan melanjutkan pembelian? Hampir pasti tidak. Maka dari itu, keamanan bukan hanya urusan teknis, tetapi langsung memengaruhi reputasi dan pendapatan.

HTTPS menjaga akurasi data analitik

Jika situs kamu masih menggunakan HTTP, lalu lintas dari sumber HTTPS (seperti media sosial atau iklan) sering kali muncul sebagai ‘direct traffic’ di Google Analytics. Ini menyulitkan dalam menganalisis kinerja pemasaran dan sumber kunjungan sebenarnya.

HTTPS menyelesaikan masalah ini karena data rujukan (referrer data) tetap dipertahankan antar situs HTTPS. Jadi, kamu akan tahu dari mana pengunjung datang—apakah dari Facebook, pencarian organik, atau iklan berbayar.

Fitur penuh Google Search Console

Google Search Console memberikan laporan dan fitur lebih lengkap untuk situs HTTPS, termasuk laporan HTTPS itu sendiri yang menunjukkan halaman mana yang berhasil dilayani melalui koneksi aman. Tanpa HTTPS, kamu melewatkan sebagian besar insight penting yang bisa meningkatkan strategi SEO.

Cara beralih ke HTTPS

Berikut langkah-langkah praktis untuk mengaktifkan HTTPS di situs kamu:

Perhatian! Panduan ini ditujukan untuk pengguna WordPress, jika kamu pengguna Blogger, silahkan ikuti panduan cara mengaktifkan HTTPS di custom domain Blogger.

Dapatkan sertifikat SSL

Pertama, kamu memerlukan sertifikat SSL. Banyak penyedia hosting kini menyediakannya gratis melalui Let's Encrypt. Kamu juga bisa membeli sertifikat berbayar untuk tingkat keamanan lebih tinggi, terutama untuk situs e-commerce atau aplikasi finansial.

Aktifkan HTTPS di CMS

Jika kamu menggunakan WordPress, buka Pengaturan > Umum, lalu ganti alamat situs ke versi HTTPS. Sejak WordPress 5.7, WordPress akan otomatis mendeteksi dan mengarahkan ke HTTPS jika sertifikat SSL tersedia.

Atur pengalihan dari HTTP ke HTTPS

Gunakan plugin seperti Really Simple SSL untuk mengatur pengalihan otomatis, atau edit file .htaccess secara manual jika kamu terbiasa dengan pengaturan server.

Perbarui tautan internal

Pastikan semua tautan internal mengarah ke versi HTTPS. Kamu bisa menggunakan alat seperti Screaming Frog SEO Spider untuk memindai seluruh situs dan memperbarui tautan yang masih mengarah ke HTTP.

Verifikasi di Google Search Console

Tambahkan versi HTTPS situs kamu ke Google Search Console sebagai properti baru. Tetapkan sebagai versi kanonik agar Google tahu untuk mengindeks dan memberi peringkat versi HTTPS.

Pantau status SSL secara berkala

Gunakan alat seperti UptimeRobot untuk memantau sertifikat SSL kamu dan menerima notifikasi jika terjadi kesalahan atau mendekati masa kedaluwarsa. Keamanan bukan sekali pasang lalu lupa—ia butuh pemeliharaan.

HTTPS adalah masa depan SEO

Ketika kita bertanya apa itu HTTPS dan mengapa penting untuk SEO, jawabannya bukan lagi sekadar tentang enkripsi. HTTPS kini merupakan fondasi kepercayaan digital, sinyal peringkat mesin pencari, dan prasyarat untuk membangun otoritas online.

Beralih ke HTTPS bukan hanya meningkatkan keamanan—ia juga membuka pintu ke visibilitas yang lebih besar di Google, analisis yang lebih akurat, dan pengalaman pengguna yang lebih baik. Dalam era di mana privasi dan keamanan menjadi mata uang utama, tidak ada alasan untuk tetap menggunakan HTTP.

Apakah kamu siap membuat situs kamu lebih aman dan SEO-friendly? Saatnya menjadikan HTTPS sebagai bagian inti dari strategi digital kamu sekarang dan seterusnya.

Lainnya

Posting Komentar