Pelajari cara optimasi SEO onpage mulai dari head, body, homepage, hingga struktur sitewide untuk hasil maksimal.
![]() |
Ilustrasi oleh Visual Generation/Shutterstock |
Optimasi SEO onpage adalah semua upaya yang dilakukan di dalam situs web itu sendiri untuk meningkatkan peringkat di hasil pencarian Google. Fokus utama dari optimasi SEO onpage adalah membuat struktur halaman yang mudah dipahami oleh mesin pencari, meningkatkan relevansi konten terhadap kata kunci yang ditargetkan, dan menciptakan pengalaman pengguna yang baik.
Bagi pelaku SEO pemula, optimasi ini sering diabaikan atau dilakukan secara keliru. Padahal, teknik ini merupakan fondasi dari strategi SEO yang kuat. Jika website kamu ingin tampil di halaman pertama Google, maka kamu harus menguasai teknik ini.
Panduan ini ditujukan untuk mereka yang sudah memiliki pemahaman dasar SEO dan ingin mengembangkan kemampuan mereka ke tahap berikutnya. Jika kamu masih benar-benar baru, silakan pelajari perlahan dan baca tautan-tautan pendukung dalam artikel ini untuk memahami dasar-dasarnya terlebih dahulu.
Daftar isi
Bagian penting dalam optimasi SEO onpage
Optimasi SEO onpage mencakup beberapa elemen utama dari halaman website kamu, yaitu:
- Bagian head halaman web (title tag dan meta description)
- Bagian body halaman (struktur konten, heading, internal link, dll.)
- Optimasi halaman muka (homepage)
- Optimasi sitewide (berlaku untuk semua halaman)
- Hal yang harus dihindari dalam SEO onpage
Mari kita bahas satu per satu secara lengkap agar kamu bisa menerapkannya dengan benar di blog atau situs web kamu.
Optimasi pada bagian head halaman web
Bagian head adalah elemen yang terletak di antara tag <head>
dan </head>
di HTML halaman blog-mu. Ini merupakan informasi penting yang dikirimkan ke Google untuk membantu memahami konten halaman. Dua elemen utama di sini adalah title tag dan meta description.
Title tag yang efektif
Title tag adalah judul utama dari halaman web yang ditampilkan di hasil pencarian Google. Banyak pemula melakukan kesalahan dengan membuat title tag terlalu panjang atau tidak relevan. Praktik terbaik adalah:
- Gunakan maksimal 7–8 kata.
- Fokus pada satu kata kunci utama.
- Hindari penggunaan brand jika tidak perlu.
- Jangan duplikasi title tag antar halaman.
- Gunakan title tag berbeda untuk homepage dan artikel.
Contohnya, jika kamu memiliki blog tentang otomotif, maka homepage bisa menggunakan title seperti: "Berita dan tips otomotif terbaru". Sedangkan untuk artikel kategori Toyota: "Review lengkap Toyota Avanza 2025".
Meta description yang menarik
Meta description adalah ringkasan singkat tentang isi halaman yang muncul di bawah judul di hasil pencarian. Panjang maksimalnya adalah 150 karakter. Meskipun Google tidak selalu menampilkannya, tetap penting untuk menuliskannya dengan benar.
Fungsi utamanya adalah menargetkan variasi kata kunci tambahan (long tail keywords) yang tidak bisa dimuat di title tag. Misalnya: jika kamu menjual mobil berbagai merek, maka merek seperti Honda, Toyota, dan Daihatsu bisa kamu masukkan ke meta description, bukan ke title tag.
Tips membuat meta description:
- Gunakan kata kunci utama dan sinonimnya.
- Sertakan kata yang juga ada di dalam isi halaman.
- Jangan lebih dari 150 karakter.
- Hindari copy-paste konten artikel ke dalam meta description.
Optimasi SEO onpage pada bagian body
Setelah bagian head selesai, sekarang saatnya fokus pada bagian body, yaitu bagian yang terlihat oleh pengunjung.
Struktur heading yang benar
- Gunakan hanya satu <h1> di setiap halaman, yang memuat focus keyphrase.
- Gunakan <h2>, <h3>, dan seterusnya untuk subjudul.
- Jangan melompati struktur heading. H1 diikuti H2, lalu H3.
- Heading harus relevan dengan isi paragraf di bawahnya.
Penempatan kata kunci
- Masukkan focus keyphrase di paragraf pertama.
- Ulangi secara alami di seluruh isi artikel (idealnya 0.8%–2.5% dari total kata).
- Gunakan variasi atau sinonim (LSI keyword).
Internal link
- Buat tautan ke artikel lain di dalam blog-mu.
- Gunakan anchor text yang relevan.
- Jangan terlalu banyak, idealnya maksimal 50 link per halaman.
Gambar dan media
- Gunakan gambar yang relevan.
- Beri nama file dengan kata kunci (contoh: optimasi-seo-onpage.png).
- Gunakan atribut alt yang menjelaskan isi gambar.
Kecepatan dan responsivitas
- Gunakan template ringan.
- Hindari penggunaan script yang berat.
- Pastikan halaman mobile-friendly (responsif di semua perangkat).
Optimasi SEO onpage untuk homepage
Homepage adalah halaman yang paling banyak dikunjungi dan menjadi wajah utama website kamu.
Tips optimasi homepage:
- Judul utama (H1) harus memuat focus keyphrase.
- Paragraf pertama harus menjelaskan fokus situs kamu.
- Jangan tampilkan artikel secara penuh, gunakan read more.
- Pisahkan artikel berdasarkan kategori jika kamu punya banyak niche.
- Tambahkan konten minimal 1.000 kata agar homepage kuat secara konten.
- Gunakan pengulangan kata kunci di homepage 2%–5% untuk menjaga relevansi.
Optimasi SEO onpage sitewide
Sitewide adalah elemen yang muncul di semua halaman, seperti header, footer, dan sidebar.
Checklist optimasi sitewide:
- Jangan letakkan link keluar (eksternal) di bagian header.
- Tempatkan link penting ke dalam menu utama (navigasi).
- Hindari tautan ke situs yang tidak relevan dengan niche kamu.
- Gunakan peta situs di header atau footer.
- Gunakan desain responsif (mobile-friendly).
- Pastikan tidak lebih dari satu tag H1 di setiap halaman.
- Gunakan sidebar untuk menampilkan artikel populer per kategori.
Hal yang harus dihindari dalam optimasi SEO onpage
- Duplikasi title tag atau meta description.
- Mengisi kata kunci secara berlebihan (keyword stuffing).
- Menggunakan konten copy-paste dari situs lain.
- Menambahkan link keluar ke situs dengan reputasi buruk.
- Menampilkan artikel penuh di homepage.
- Tidak menyertakan struktur heading yang benar.
Kesimpulan: Mengapa harus serius melakukan optimasi SEO onpage?
Melakukan optimasi SEO onpage adalah langkah penting untuk membuat situs kamu mudah ditemukan oleh mesin pencari dan disukai oleh pengguna. Ini bukan hanya tentang mendapatkan trafik, tapi juga tentang membangun struktur situs yang kuat, relevan, dan mudah dinavigasi.
Dengan mengikuti panduan ini, kamu akan dapat:
- Meningkatkan peringkat di Google untuk kata kunci target.
- Memperluas jangkauan dengan long tail keyword.
- Mengurangi rasio pentalan (bounce rate).
- Meningkatkan pengalaman pengguna secara keseluruhan.
Jika kamu baru memulai, lakukan perlahan tapi konsisten. Mulailah dengan memperbaiki title tag dan meta description, kemudian lanjut ke struktur body dan homepage. Jangan lupakan elemen sitewide yang sering diabaikan.
Ingat, SEO bukan pekerjaan sekali jadi. Tapi dengan pondasi optimasi SEO onpage yang kuat, kamu sudah memenangkan setengah dari pertempuran di dunia digital.